Kamis, 29 Desember 2016

JUG GOLD AND SNAKE

Once upon a time there lived a couple who are very simple. Both missed the child, but God did not destine to have children. Economically, both simple peasant was far from decent, very poor at all. But the passion for their outstanding work.

"Lord, send down to us a fortune from the sky. We're tired of living like this poor "farmers pack pleaded with tones hope. .

After praying at home, he was rushed to the field. Although another man's field, he continued to work wholeheartedly for the sake of survival. His wife sometimes into the fields to help, and sometimes at home. .

"What tuh, how an object falls from the sky?" .

Pak farmers were surprised to see an object falling into the fields, not far from the position hoeing. Curious, he looked around and made sure that it was not the actions of others. "What is it? How strange, there was no wind and the rain, suddenly there was a falling object ".

He also examine the object which was dropped among the rice paddy fields. Ternyaa was a jug. Kendi was not broken because of falling dilumpur fields. Mr. Farmer tried to check what was in the jug. .

"Oh, my God ! Turns out it metallic gold !!! "Exclaimed the farmer unbelievable shock. He peephole jug and indeed there are some pieces of pure gold metal. Conscience fought, among taken or left alone. .

"It's a master field, whatever is in the field is his, I'm not going to steal something that no right" said the farmer, holding a clay jug containing coins of pure gold. .

And because basically good-hearted farmer so it does not take a jug containing the gold coins, and then he let the original position, at the corner of rice fields. He also continues to work, farming in the rice fields. .

When I got home, pack the farmer described the experience strangely while paddy fields. His wife because she was very surprised and somewhat angry because her husband was judging the stupidest man in the world. .

"Why are you not just grab a jar of gold coins?" .

"No ma'am, it is not our right. Everything that is in the place of others, for whatever reason, we must not take. It was not ours "advice of her husband who is very honest and obedient to the teachings of religion. .

Quietly, there is a mother who happened to hear the conversation farmer from behind the walls of the house, and the mother was very keen to take a pitcher in the rice fields. Because it was night, he invited her to go to the fields, where farmers usually pack it worked. .

"Come on sir, we find a jar of gold coins, there will still be in the fields, while not many people know. Kan we can get rich Pak ".

"Yeah well yeah, come on come on, mumpung full moon, surely not too dark paddy fields. Mr bring a flashlight as well "he said, eager to take the jug. .

Along the way, a couple of the famous gourmand were laughing and dreaming, later when they found a jar of coins pile of gold, he could buy the rice fields, homes and money. Worldly lust has already mastered. .

"Where is Mrs. kendinya, this area of rice fields where possible we search for, let alone the night".

"What I heard was, he is not much of a banyan tree, Sir, fitting in the basic fields. But ... it's close to the grave sir, "said his wife a little frightened. .

"Do not worry Mom, are you there Mr., let's take together".

The two then headed banyan tree adjacent to rice fields coincidence. After searching for some time, eventually pack farmers take envy and greed is found. .

"Mom, this kendinya Bu ... let's go from here, we go home alone" he advised on his wife.

Both were cheered with delight. Imperceptibly, he arrived at his house, but it was very late night. Because of impatience and burning with curiosity, greedy farmer's end both the reverse jug. And what came out of the jug? .

"Damn! kok contents rattlesnake, where gold coins ma'am? ".

Both were very disappointed and very angry, tired tired to the field and looking here and there, eventually only found a jar of poisonous snakes. .

"We worked over Pak with them, let Pak lid again jug and put it on their doorstep, definitely tomorrow they will open the" suggested his wife, who was also very angry da burned revenge. .

Long story short, a couple who envy it put the jug in front of the door, expecting to peck rattlesnake. And both of them went away feeling full of malice. .

In the morning, pack farmers who clean the site unchanged shocked, because finding a jug in front of his door. Because he felt was in his own house, he had dared to pick up and examine it. .

"Mom ... I found a jug that yesterday I told it at the door of the house, let us examine together".

"Strange yes sir, why suddenly just a pitcher who was in the rice fields in front of the house, lest the angel who delivered".

What a surprise the two couples were kindhearted, because it not only gold coins, but there are some big and beautiful diamonds. And suddenly, since it is also the second straight couples suddenly become rich. .

What is the moral of the story above? Sometimes and even often, the fortune we were brought by those who hate us. And those who hate us do not realize that what they are doing to us instead make ourselves the better, although they are actually quite evil intentions. .

So, the message of wisdom are always assume good faith on everybody, and make every situation, whether better or any worse circumstances, such as a bridge toward our dreams. Because God is really like a good person, and will always give a good even from the hands of evil people.

KENDI EMAS DAN ULAR Alkisah hiduplah sepasang suami istri yang sangat sederhana. Keduanya sangat merindukan anak namun Tuhan tidak mentakdirkan memiliki anak. Secara ekonomi, kedua petani sederhana itu jauh dari layak, sangat miskin sekali. Namun semangat untuk bekerja mereka luar biasa. .

“Ya Tuhan, turunkan kepada kami rejeki dari langit. Kami sudah bosan hidup miskin seperti ini” pinta pak petani dengan nada berharap. .

Setelah berdoa di rumah, ia pun bergegas ke ladang. Walau ladang orang lain, ia tetap bekerja sepenuh hati demi bertahan hidup. Sang istri kadang ke sawah membantu, dan kadang di rumah. .

“Apa tuh, kok ada benda jatuh dari langit ?” .

Pak petani itu kaget karena melihat sebuah benda jatuh ke sawah, tak jauh dari posisinya mencangkul. Karena penasaran, ia melihat sekeliling dan memastikan bahwa itu bukan perbuatan orang lain. .

“Benda apa ya? Kok aneh, tak ada angin dan hujan, tiba-tiba ada benda jatuh” .

Ia pun memeriksa benda itu yang ternyata jatuh diantara padi disawah. Ternyaa itu sebuah kendi. Kendi itu tidak pecah karena jatuh dilumpur sawah. Pak Petani berusaha memeriksa apa isi kendi itu. .

“Ya Tuhan ! Ternyata dalamnya logam emas !!! “ pekik petani itu kaget bukan kepalang. Ia mengintip dari lubang kendi dan memang benar ada beberapa keping logam emas murni. Hati nuraninya bertempur, antara diambil atau dibiarkan saja. .

“Ini kan ladang majikanku, apapun yang ada di ladangnya adalah miliknya, aku tak akan mencuri sesuatu yang bukan hakku” ujar sang petani itu sambil memegang kendi tanah liat yang berisi emas koin murni. .

Lalu karena dasarnya berhati baik sang petani itu tak jadi mengambil kendi yang berisi koin emas itu, lalu ia biarkan diposisi semula, di pojok sawah. Ia pun melanjutkan kerjanya, bercocok tanam di sawah itu. .

Ketika sampai di rumah, pak petani itu menceritakan pengalaman anehnya saat berada disawah. Istriya sangat terkejut dan agak marah karena menilai suaminya itu manusia terbodoh didunia. .

“Kenapa Bapak tak ambil saja kendi berisi koin emas itu?” .

“Jangan Bu, itu bukan hak kita. Segala sesuatu yang berada di tempat orang lain, apapun alasannya, tak boleh kita ambil. Itu bukan milik kita” nasehat suaminya yang memang sangat jujur dan taat pada ajaran agama. .

Diam-diam, ada seorang ibu yang kebetulan mendengar percakapan petani itu dari balik dinding rumah, dan sang ibu itu sangat tertarik untuk mengambil kendi di sawah itu. Karena sudah malam, ia mengajak suaminya untuk ke sawah, tempat biasanya pak petani itu bekerja. .

“Ayo Pak, kita cari kendi berisi koin emas itu, pasti masih ada di ladang , mumpung belum banyak orang tahu. Kan kita bisa langsung kaya Pak” .

“Iya juga ya, ayo ayo, mumpung bulan purnama, pasti tak terlalu gelap disawah. Bapak bawa senter juga” ujarnya sambil bernafsu untuk mengambil kendi itu. .

Sepanjang perjalanan, pasangan suami istri yang terkenal rakus itu tertawa tawa dan berkhayal, kelak ketika menemukan kendi berisi tumpukan koin emas itu, ia bisa membeli sawah, rumah dan dapat uang banyak. Nafsu duniawinya sudah menguasainya. .

“Dimana Bu kendinya, sawah seluas ini mana mungkin bisa kita telusuri, apalagi malam hari” .

“Yang saya dengar tadi, katanya tak jauh dari pohon beringin Pak, pas di pokok sawah. Tapi … itu kan dekat dengan kuburan Pak” ujar istrinya agak ketakutan. .

“Tenang saja Bu, kan ada Bapak, ayo kita ambil bersama” .

Keduanya lalu menuju pohon beringin yang kebetulan berdekatan dengan sawah. Setelah mencari beberapa lamanya, akhirnya pak petani berhati iri dan serakah itu menemukannya. .

“Bu, ini kendinya … ayo Bu kita pergi dari sini, kita buka di rumah saja” sarannya pada sang istri.

Keduanya pun bersorak sorai kegirangan. Tak terasa, sampailah ia di rumahnya namun malam sudah sangat larut. Karena tak sabar dan terbakar rasa penasaran, akhirnya kedua petani serakah itu membalikkan kendi itu. Dan apa yang keluar dari kendi itu? .

“Sialan ! kok isinya ular berbisa, mana koin emasnya Bu?” .

Keduanya sangat kecewa dan sangat marah, capek capek ke sawah dan mencari disana sini, akhirnya hanya menemukan kendi berisi ular berbisa. .

“Kita dikerjain Pak sama mereka, ayo Pak tutup lagi kendi itu dan taruh di depan pintu mereka, pasti besok mereka akan buka” usul sang istri yang juga sangat marah da terbakar balas dendam. .

Singkat cerita, suami istri yang dengki itu menaruh kendi didepan pintu dengan harapan akan dipatuk ular berbisa. Dan keduanya pun pergi dengan perasaan penuh kedengkian. .

Pagi harinya, pak petani yang berhanti bersih itu kaget, karena menemukan kendi didepan pintu rumahnya. Karena merasa berada di rumahnya sendiri, ia pun berani mengambil dan memeriksanya. .

“Ibu … saya menemukan kendi yang kemarin aku ceritakan itu di depan pintu rumah, ayo kita periksa bersama” .

“Aneh ya Pak, kok tiba tiba saja kendi yang berada di sawah itu ada di depan rumah, jangan-jangan malaikat yang mengantarkannya” .

Alangkah kagetnya kedua pasangan suami istri yang baik hati itu, karena isinya bukan hanya koin emas saja, tapi ada beberapa berlian besar dan indah. Dan sontak, sejak itu pula kedua pasangan suami istri itu langsung mendadak jadi kaya raya.

Apa pesan moral dari cerita diatas? Kadang dan bahkan sering kali, rejeki kita itu dibawa oleh orang yang membenci kita. Dan orang yang membenci kita tak sadar bahwa apa yang mereka lakukan untuk kita justru membuat diri kita makin baik, walau niat mereka sesungguhnya sangat jahat. .

Jadi, pesan bijaknya adalah selalu berprasangka baik pada semua orang, dan jadikan setiap keadaan, entah keadaan baik atau pun keadaan buruk, seperti jembatan menuju impian kita. Karena Tuhan sangat suka orang yang baik, dan akan selalu memberikan yang baik walau dari tangan orang-orang jahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar