Sabtu, 31 Desember 2016

KEY TO SUCCESS IS NOT BLISS, BLISS KEY TO SUCCESS



We all want to be successful and happy, but the way to get there is not easy. We need to learn and it is also necessary to obtain a successful practice. Everyone already knows it, but not everyone knows that to be happy also need to learn and practice.

Before we discuss about the science of happiness, it helps us a little peeling successful science. The key to becoming successful is simple, but not easy. The theory is simple, but the practice is not. That is like a marathon.

Success is no knowledge, no formula, no way, no tricks and no art. But when one has reached success, they actually lose the most essential, namely happiness itself.

Success was indeed important but happy is more important. Simply put it this way, success is when we got what we wanted. While happiness is a feeling of gratitude and accept a condition as it is unconditional.

The easiest example, when we aspire to have a dream car and we fought hard to get the car, then in time the car finally hands. That is, when it's your own success, your dreams have been fulfilled dream car. But once the car you already have, if you can be happy?

In fact, money is not the same to have peace. Maybe we can buy expensive beds, but not necessarily a deep sleep. This is a very good example to explain the title above.

Success is a matter of getting everything we want, while happy is a feeling of satisfaction, gratitude and accept what is with a positive attitude.

Success and happiness are two sides of a coin that must be won. Needless to succeed if it is not happy, but also a complete lack happier if not successful. But when the two met, then life is full already.

Being successful and happy that choice. We can have both. But we also have to have priorities to get both, which should be one of the first, could not at once. You choose which order, select the first happy or successful first?

Why should one-on-one? Due to a successful and happy that two different skills.


INDONESIAN VERSION

SUKSES BUKAN KUNCI KEBAHAGIAAN, KEBAHAGIAANLAH KUNCI SUKSES Kita semua ingin sukses dan bahagia, namun jalan menuju kesana tidak mudah. Kita perlu belajar dan perlu juga berlatih untuk mendapatkan sukses. Semua orang sudah tahu itu, namun tidak semua orang tahu bahwa untuk menjadi bahagia juga perlu belajar dan berlatih.

Sebelum kita membahas tentang ilmu bahagia, ada baiknya kita mengupas sedikit ilmu sukses. Kunci menjadi sukses itu sederhana, tapi tidak mudah. Teorinya mudah, tapi prakteknya tidak. Yaitu mirip lari marathon.

Sukses itu ada ilmunya, ada rumusnya, ada caranya, ada triknya dan ada seninya. Tapi ketika seorang sudah mencapai sukses, mereka justru kehilangan yang paling hakiki, yaitu kebahagiaannya sendiri.

Sukses itu memang penting tapi bahagia itu lebih penting. Sederhananya begini, sukses adalah ketika kita mendapat apa yang kita inginkan. Sementara bahagia itu perasaan penuh syukur serta menerima suatu kondisi secara apa adanya tanpa syarat.

Contoh yang paling gampang, ketika kita bercita-cita ingin memiliki mobil idaman dan kita berjuang keras untuk mendapatkan mobil itu, maka pada waktunya mobil itu akhirnya ditangan. Artinya, disaat itu anda sudah sukses, impian anda memiliki mobil idaman sudah terpenuhi. Tapi setelah mobil sudah anda miliki, apakah anda bisa bahagia?

Pada kenyataannya, memiliki uang tak sama dengan memiliki ketenangan. Mungkin kita bisa membeli ranjang mahal, tapi belum tentu tidur nyenyak. Inilah contoh yang sangat baik untuk menjelaskan judul diatas.

Sukses itu soal mendapatkan segala sesuatu yang kita inginkan, sedangkan bahagia adalah perasaan puas, penuh syukur serta menerima apa adanya dengan sikap positif.

Sukses dan bahagia adalah dua sisi mata uang yang harus kita menangkan. Tak guna sukses jika tak bahagia, tapi juga kurang lengkap bahagia jika belum sukses. Tapi ketika keduanya bertemu, maka lengkap sudah hidup ini.

Menjadi sukses dan bahagia itu pilihan. Kita bisa mendapatkan keduanya. Namun kita juga harus memiliki skala prioritas untuk mendapatkan keduanya, yaitu harus satu satu dulu, tak bisa sekaligus. Anda pilih mana dulu, pilih bahagia dulu atau sukses dulu?

Mengapa harus satu-satu? Karena sukses dan bahagia itu dua keterampilan yang berbeda.

Jumat, 30 Desember 2016

ART OF GIVING A NICE SURPRISE

Surprise! Maybe we've given a surprise by our friends or your spouse, either when a birthday or a particular moment. And, what about your feelings at the time? Happy? Surprised or mixed emotion? ?

Well, that's the surprise effect. In this life, we should also familiarize themselves to give a surprise, especially to the people we love. Needless to costly, surprise it's very easy to create. The point is we need to be creative play moment. ?

Life is full of color, sometimes there was laughter color, the color of hope, color restless and sometimes there is a color of sadness as well. The sidelines of the routine of life, we tend to get bored with this life. Since getting out of bed in the morning to sleep at night, often repetitive and would be very boring if there is nothing new. ?

Give a little surprise is the solution for a life filled with routine prolonged. Plan your surprise action on the person you love. If it concerns a large enough budget, you should save first until everything has been fulfilled. ?

Examples of the nicest surprise is fulfill the wishes of a couple who had not been accomplished since. For example, she'd always wanted to buy a clock enthroned white diamonds. You start looking for that hour and had to collect enough money. ?

One day, when his birthday comes, you tuck a letter containing instructions which you put the watch. The letter you paste it in the glass, where his wife used to have them. And when he found that unique gift, you make a brief letter that shows how much you really love her, complete with clock enthroned white diamonds, something that had been his desire. ?

What is the effect of the shock is this? Truly extraordinary. The impression of a pleasant surprise etched will be forever remembered for all time. The more effect the more powerful emotion inner impression (memorable) are etched in his heart. Why do we need to familiarize ourselves to make a pleasant surprise for the couple or the people we love? Because the shock could be something worthy to be remembered. Perhaps our friends or business associates who we expect maintain their good relationship. ?

Give something unexpected for them, something they'd never think and they really like to accept it. Give at the right moment, when they are busy thinking about their business, and you are welcome as there are people who care for them. ?

Surprise, it could be something that could be relied upon in order that we deserve to be remembered. If we want the name recorded in the heart of a, goreslah unforgettable moments that made them will continue to remember you in a very long time. The key, make a memorable surprise, that provides a shock. ?

This method has become a culture in the western world. They use surprise management for entertainment clicking the relationship class and orangt the company's key to always be loyal and best friend, both in social and business affairs. ?

To create a pleasant surprise, we do not need to spend big. Just use your creativity. The key is to provide what they dreamed of in a state full of surprises in a special time, such as their birthday or the day mediocre but at the right moment. ?

The conclusion that we can learn together is a surprise is a great way to create a positive impression of a high-power memory, so by surprise that we give will create a positive relationship is very strong and we will have a place on the day they are special. ?

Let budayakan pleasant surprise special for the people we love. Because, in this way it is easier for them recalled and get more attention for the foreseeable future. Surprise!

SENI MEMBERIKAN KEJUTAN YANG MENYENANGKAN Surprise ! Mungkin kita pernah diberi kejutan oleh teman-teman kita atau pasangan kita sendiri, entah saat berulang tahun atau momen tertentu. Dan, bagaimana perasaaan anda waktu itu? Senang? Terkejut atau bercampur haru?

Yah, itulah efek kejutan. Dalam hidup ini, seharusnya kita juga membiasakan diri untuk memberikan kejutan, khususnya kepada orang yang kita sayang. Tak perlu berbiaya mahal, kejutan itu sangat mudah kita ciptakan. Intinya kita harus kreatif bermain moment. ?

Hidup ini penuh dengan warna, kadang ada warna tawa, warna harap, warna gelisah dan kadang ada warna kesedihan juga. Disela-sela rutinitas hidup, kita cenderung bosan dengan hidup ini. Sejak bangun tidur di pagi hari hingga tidur lagi di malam hari, selalu berulang-ulang dan akan sangat membosankan jika tak ada sesuatu yang baru. ?

Memberikan kejutan kecil adalah solusi bagi kehidupan yang penuh dengan rutinitas yang berkepanjangan. Rencanakan aksi kejutan anda pada orang yang anda sayang. Jika itu menyangkut budget yang cukup besar, sebaiknya anda menabung dulu sampai segala sesuatunya sudah terpenuhi. ?

Contoh surprise yang paling bagus adalah memenuhi keinginan pasangan yang sejak dulu belum kesampaian. Misalnya, sejak dulu ia ingin dibelikan sebuah jam bertahta berlian putih. Anda mulai mencari jam tersebut dan sudah mengumpulkan uang yang cukup. ?

Suatu hari, ketika hari ulang tahunnya tiba, anda selipkan surat berisi petunjuk dimana jam itu anda letakkan. Surat itu anda tempel di kaca, tempat sang istri biasa menggunakannya. Dan di saat ia menemukan kado unik itu, anda membuat sebuah surat singkat yang menunjukkan betapa anda sangat mencintainya, lengkap dengan jam bertahta berlian putih, sesuatu yang selama ini ia idam-idamkan. ?

Apa efek dari pemberian kejutan ini? Sungguh luar biasa. Kesan yang tergores dari kejutan yang menyenangkan ini akan selamanya dikenang sepanjang masa. Semakin berefek haru maka akan semakin kuat kesan batin (memorable) yang tergores dalam hatinya. ?

Mengapa kita perlu membiasakan diri untuk membuat kejutan yang menyenangkan untuk pasangan atau orang yang kita sayang? Karena kejutan bisa menjadi sesuatu yang layak untuk dikenang. Mungkin sahabat kita atau relasi bisnis yang kita harapkan hubungan baiknya tetap langgeng. ?

Berilah sesuatu yang tak terduga bagi mereka, sesuatu yang tak pernah mereka pikirkan dan mereka sangat suka menerimanya. Berikan di momen yang tepat, disaat mereka sedang sibuk memikirkan urusan mereka, dan anda datang seolah ada orang yang memperhatikan mereka . ?

Surprise, bisa menjadi sesuatu yang bisa diandalkan agar kita layak untuk dikenang. Jika nama kita ingin tercatat dalam hati seorang, goreslah momen yang tak terlupakan yang membuat mereka akan terus mengingat anda dalam waktu yang sangat lama. Kuncinya, buatlah kejutan yang mengesankan, yaitu memberikan sebuah kejutan. ?

Cara ini sudah menjadi budaya di dunia barat. Mereka menggunakan management surprise untuk meng-entertainmen para relasi berkelas serta orangt-orang kunci perusahaan agar selalu loyal dan menjadi sahabat terbaik, baik dalam urusan social maupun bisnis. ?

Untuk menciptakan kejutan yang menyenangkan, kita tak perlu mengeluarkan biaya besar. Cukup gunakan kreativitas anda. Kuncinya adalah berikan apa yang mereka impikan dalam kondisi penuh kejutan di waktu yang istimewa, misalnya hari ulang tahun mereka atau hari yang biasa-biasa saja tapi di moment yang tepat. ?

Kesimpulan yang bisa kita pelajari bersama adalah kejutan adalah sebuah cara terbaik untuk menciptakan kesan positif berdaya ingat tinggi, sehingga dengan kejutan yang kita berikan akan menciptakan sebuah hubungan positif yang sangat kuat dan kita akan mendapat tempat dihari mereka secara special. ?

Mari kita budayakan kejutan yang menyenangkan khusus untuk orang yang kita sayang. Karena, dengan cara ini kita akan lebih mudah untuk mereka kenang dan mendapat lebih banyak perhatian untuk masa yang akan datang. Surprise !

Kamis, 29 Desember 2016

JUG GOLD AND SNAKE

Once upon a time there lived a couple who are very simple. Both missed the child, but God did not destine to have children. Economically, both simple peasant was far from decent, very poor at all. But the passion for their outstanding work.

"Lord, send down to us a fortune from the sky. We're tired of living like this poor "farmers pack pleaded with tones hope. .

After praying at home, he was rushed to the field. Although another man's field, he continued to work wholeheartedly for the sake of survival. His wife sometimes into the fields to help, and sometimes at home. .

"What tuh, how an object falls from the sky?" .

Pak farmers were surprised to see an object falling into the fields, not far from the position hoeing. Curious, he looked around and made sure that it was not the actions of others. "What is it? How strange, there was no wind and the rain, suddenly there was a falling object ".

He also examine the object which was dropped among the rice paddy fields. Ternyaa was a jug. Kendi was not broken because of falling dilumpur fields. Mr. Farmer tried to check what was in the jug. .

"Oh, my God ! Turns out it metallic gold !!! "Exclaimed the farmer unbelievable shock. He peephole jug and indeed there are some pieces of pure gold metal. Conscience fought, among taken or left alone. .

"It's a master field, whatever is in the field is his, I'm not going to steal something that no right" said the farmer, holding a clay jug containing coins of pure gold. .

And because basically good-hearted farmer so it does not take a jug containing the gold coins, and then he let the original position, at the corner of rice fields. He also continues to work, farming in the rice fields. .

When I got home, pack the farmer described the experience strangely while paddy fields. His wife because she was very surprised and somewhat angry because her husband was judging the stupidest man in the world. .

"Why are you not just grab a jar of gold coins?" .

"No ma'am, it is not our right. Everything that is in the place of others, for whatever reason, we must not take. It was not ours "advice of her husband who is very honest and obedient to the teachings of religion. .

Quietly, there is a mother who happened to hear the conversation farmer from behind the walls of the house, and the mother was very keen to take a pitcher in the rice fields. Because it was night, he invited her to go to the fields, where farmers usually pack it worked. .

"Come on sir, we find a jar of gold coins, there will still be in the fields, while not many people know. Kan we can get rich Pak ".

"Yeah well yeah, come on come on, mumpung full moon, surely not too dark paddy fields. Mr bring a flashlight as well "he said, eager to take the jug. .

Along the way, a couple of the famous gourmand were laughing and dreaming, later when they found a jar of coins pile of gold, he could buy the rice fields, homes and money. Worldly lust has already mastered. .

"Where is Mrs. kendinya, this area of rice fields where possible we search for, let alone the night".

"What I heard was, he is not much of a banyan tree, Sir, fitting in the basic fields. But ... it's close to the grave sir, "said his wife a little frightened. .

"Do not worry Mom, are you there Mr., let's take together".

The two then headed banyan tree adjacent to rice fields coincidence. After searching for some time, eventually pack farmers take envy and greed is found. .

"Mom, this kendinya Bu ... let's go from here, we go home alone" he advised on his wife.

Both were cheered with delight. Imperceptibly, he arrived at his house, but it was very late night. Because of impatience and burning with curiosity, greedy farmer's end both the reverse jug. And what came out of the jug? .

"Damn! kok contents rattlesnake, where gold coins ma'am? ".

Both were very disappointed and very angry, tired tired to the field and looking here and there, eventually only found a jar of poisonous snakes. .

"We worked over Pak with them, let Pak lid again jug and put it on their doorstep, definitely tomorrow they will open the" suggested his wife, who was also very angry da burned revenge. .

Long story short, a couple who envy it put the jug in front of the door, expecting to peck rattlesnake. And both of them went away feeling full of malice. .

In the morning, pack farmers who clean the site unchanged shocked, because finding a jug in front of his door. Because he felt was in his own house, he had dared to pick up and examine it. .

"Mom ... I found a jug that yesterday I told it at the door of the house, let us examine together".

"Strange yes sir, why suddenly just a pitcher who was in the rice fields in front of the house, lest the angel who delivered".

What a surprise the two couples were kindhearted, because it not only gold coins, but there are some big and beautiful diamonds. And suddenly, since it is also the second straight couples suddenly become rich. .

What is the moral of the story above? Sometimes and even often, the fortune we were brought by those who hate us. And those who hate us do not realize that what they are doing to us instead make ourselves the better, although they are actually quite evil intentions. .

So, the message of wisdom are always assume good faith on everybody, and make every situation, whether better or any worse circumstances, such as a bridge toward our dreams. Because God is really like a good person, and will always give a good even from the hands of evil people.

KENDI EMAS DAN ULAR Alkisah hiduplah sepasang suami istri yang sangat sederhana. Keduanya sangat merindukan anak namun Tuhan tidak mentakdirkan memiliki anak. Secara ekonomi, kedua petani sederhana itu jauh dari layak, sangat miskin sekali. Namun semangat untuk bekerja mereka luar biasa. .

“Ya Tuhan, turunkan kepada kami rejeki dari langit. Kami sudah bosan hidup miskin seperti ini” pinta pak petani dengan nada berharap. .

Setelah berdoa di rumah, ia pun bergegas ke ladang. Walau ladang orang lain, ia tetap bekerja sepenuh hati demi bertahan hidup. Sang istri kadang ke sawah membantu, dan kadang di rumah. .

“Apa tuh, kok ada benda jatuh dari langit ?” .

Pak petani itu kaget karena melihat sebuah benda jatuh ke sawah, tak jauh dari posisinya mencangkul. Karena penasaran, ia melihat sekeliling dan memastikan bahwa itu bukan perbuatan orang lain. .

“Benda apa ya? Kok aneh, tak ada angin dan hujan, tiba-tiba ada benda jatuh” .

Ia pun memeriksa benda itu yang ternyata jatuh diantara padi disawah. Ternyaa itu sebuah kendi. Kendi itu tidak pecah karena jatuh dilumpur sawah. Pak Petani berusaha memeriksa apa isi kendi itu. .

“Ya Tuhan ! Ternyata dalamnya logam emas !!! “ pekik petani itu kaget bukan kepalang. Ia mengintip dari lubang kendi dan memang benar ada beberapa keping logam emas murni. Hati nuraninya bertempur, antara diambil atau dibiarkan saja. .

“Ini kan ladang majikanku, apapun yang ada di ladangnya adalah miliknya, aku tak akan mencuri sesuatu yang bukan hakku” ujar sang petani itu sambil memegang kendi tanah liat yang berisi emas koin murni. .

Lalu karena dasarnya berhati baik sang petani itu tak jadi mengambil kendi yang berisi koin emas itu, lalu ia biarkan diposisi semula, di pojok sawah. Ia pun melanjutkan kerjanya, bercocok tanam di sawah itu. .

Ketika sampai di rumah, pak petani itu menceritakan pengalaman anehnya saat berada disawah. Istriya sangat terkejut dan agak marah karena menilai suaminya itu manusia terbodoh didunia. .

“Kenapa Bapak tak ambil saja kendi berisi koin emas itu?” .

“Jangan Bu, itu bukan hak kita. Segala sesuatu yang berada di tempat orang lain, apapun alasannya, tak boleh kita ambil. Itu bukan milik kita” nasehat suaminya yang memang sangat jujur dan taat pada ajaran agama. .

Diam-diam, ada seorang ibu yang kebetulan mendengar percakapan petani itu dari balik dinding rumah, dan sang ibu itu sangat tertarik untuk mengambil kendi di sawah itu. Karena sudah malam, ia mengajak suaminya untuk ke sawah, tempat biasanya pak petani itu bekerja. .

“Ayo Pak, kita cari kendi berisi koin emas itu, pasti masih ada di ladang , mumpung belum banyak orang tahu. Kan kita bisa langsung kaya Pak” .

“Iya juga ya, ayo ayo, mumpung bulan purnama, pasti tak terlalu gelap disawah. Bapak bawa senter juga” ujarnya sambil bernafsu untuk mengambil kendi itu. .

Sepanjang perjalanan, pasangan suami istri yang terkenal rakus itu tertawa tawa dan berkhayal, kelak ketika menemukan kendi berisi tumpukan koin emas itu, ia bisa membeli sawah, rumah dan dapat uang banyak. Nafsu duniawinya sudah menguasainya. .

“Dimana Bu kendinya, sawah seluas ini mana mungkin bisa kita telusuri, apalagi malam hari” .

“Yang saya dengar tadi, katanya tak jauh dari pohon beringin Pak, pas di pokok sawah. Tapi … itu kan dekat dengan kuburan Pak” ujar istrinya agak ketakutan. .

“Tenang saja Bu, kan ada Bapak, ayo kita ambil bersama” .

Keduanya lalu menuju pohon beringin yang kebetulan berdekatan dengan sawah. Setelah mencari beberapa lamanya, akhirnya pak petani berhati iri dan serakah itu menemukannya. .

“Bu, ini kendinya … ayo Bu kita pergi dari sini, kita buka di rumah saja” sarannya pada sang istri.

Keduanya pun bersorak sorai kegirangan. Tak terasa, sampailah ia di rumahnya namun malam sudah sangat larut. Karena tak sabar dan terbakar rasa penasaran, akhirnya kedua petani serakah itu membalikkan kendi itu. Dan apa yang keluar dari kendi itu? .

“Sialan ! kok isinya ular berbisa, mana koin emasnya Bu?” .

Keduanya sangat kecewa dan sangat marah, capek capek ke sawah dan mencari disana sini, akhirnya hanya menemukan kendi berisi ular berbisa. .

“Kita dikerjain Pak sama mereka, ayo Pak tutup lagi kendi itu dan taruh di depan pintu mereka, pasti besok mereka akan buka” usul sang istri yang juga sangat marah da terbakar balas dendam. .

Singkat cerita, suami istri yang dengki itu menaruh kendi didepan pintu dengan harapan akan dipatuk ular berbisa. Dan keduanya pun pergi dengan perasaan penuh kedengkian. .

Pagi harinya, pak petani yang berhanti bersih itu kaget, karena menemukan kendi didepan pintu rumahnya. Karena merasa berada di rumahnya sendiri, ia pun berani mengambil dan memeriksanya. .

“Ibu … saya menemukan kendi yang kemarin aku ceritakan itu di depan pintu rumah, ayo kita periksa bersama” .

“Aneh ya Pak, kok tiba tiba saja kendi yang berada di sawah itu ada di depan rumah, jangan-jangan malaikat yang mengantarkannya” .

Alangkah kagetnya kedua pasangan suami istri yang baik hati itu, karena isinya bukan hanya koin emas saja, tapi ada beberapa berlian besar dan indah. Dan sontak, sejak itu pula kedua pasangan suami istri itu langsung mendadak jadi kaya raya.

Apa pesan moral dari cerita diatas? Kadang dan bahkan sering kali, rejeki kita itu dibawa oleh orang yang membenci kita. Dan orang yang membenci kita tak sadar bahwa apa yang mereka lakukan untuk kita justru membuat diri kita makin baik, walau niat mereka sesungguhnya sangat jahat. .

Jadi, pesan bijaknya adalah selalu berprasangka baik pada semua orang, dan jadikan setiap keadaan, entah keadaan baik atau pun keadaan buruk, seperti jembatan menuju impian kita. Karena Tuhan sangat suka orang yang baik, dan akan selalu memberikan yang baik walau dari tangan orang-orang jahat.

Rabu, 28 Desember 2016

SECRET OF GETTING RICH WHY THE GENEROUS, THIS IS THE SECRET OF GETTING RICH OF SHARING

We must be honest with ourselves, basically we have a tendency to be stingy. Stingy in the sense of fear of poverty and do not have anything else. Everything we have achieved through hard work, such as savings, tend to always want us to keep from being reduced. It is reasonable and humane.

Look at the donors, why they are so light hand to give a lot of money on other people. Do they not think that making money was difficult half-dead? They thought there towards the course. Are they aware that removing so much money means financial disaster because fewer and fewer of his savings? Of course they are aware of it. But the important question is why the donors that do? .

Perhaps the question that had occurred in each of our hearts. This is a very interesting topic. Millions of people are looking for a solution to this question, which is always felt short of money and are very difficult to share with others, right? We have to be honest, the answer is yes.

The principle of enlightened millionaire somewhat different from the principle of most people thought, including our thoughts therein. We think, money is material things that are dead. We might also think, the source of the money is very limited and rare, because it must carefully remove it, because otherwise we would be threatened with poverty and hunger.

The principle of enlightened millionaires inversely proportional to the principle of a layman. What ordinary people think that just the opposite to what is believed to be the rich people who are enlightened. Examples like this fact, thinking laymen say, if we give the money to the poor, the money in hand will be reduced in number.

What actually happened, it is simply a process of exchange and part of the cycle where the universe that we must learn how it works. Money is like water, because it is the nature of money was turned, energetic and very valuable. Imagine the workings of the universe, when we use the water, the water is so abundant of the universe will be absorbed into the earth and then flows into the lower place through rivers and other waterways, leading to the sea. When the water we ever used to the sea, then the universe will be pulled back up through the process of heating the sun until the water was turned into a dew. The principle works may not like it, but the way of thinking that we must first agree on the truth.

Dew carried away by clouds, wind and cooling that would eventually emerge rain. The water is falling rapidly into the earth. That universe circulation process water cycle that we learned in school.

Well, that's what we analogize seharushnya water with the money. The water is abundant and inexhaustible. We use then it (the water) circulates in the universe and the water was back again in the form of rain, mountain springs and much more.

The enlightened millionaire really understand the working principles of money, they always obey the law by 10% as seeds which he sow the sphere of the universe in the form of charity, donation, charity, donation, humanitarian assistance and the like that term. Those who plant will have the opportunity to reap (the harvest), and who do not want to plant will starve (poverty).

Try introspection, whether any income that we earn, we want to sow the seeds of the sphere of the universe as much as 10%? Generally we forget and even feel pity to throw money 10% of our income, and that is why we can not get rich quick. We just think pluck pluck, but forgot to plant to plant.

What we learn is not what we plant, but the results of the mercy of others. For example, we work with other people and our bosses reward in the form of salaries to us. This is not the pluck that we discussed, but the result of a gift from someone else's garden. We only work in the garden the other oang. No more and no less. If we sow 10% and the effect we got a big business project then that is what is meant by plucking. For abundant life, we have to have my own business (own garden).

Money will never be lost and exhausted, notwithstanding you give 100% all the others. The important thing is how you get the true source of the money and not the amount of money in the hands. This is the concept of enlightened millionaires, they are like angels, luminous soul and is bright (bright), because it has got a hint of that SUPREME RICH is the Creator. Remember, the sun was a symbol of wealth, he gives and always give, but never ran out of light.

The generous 10% perhasilan always give them, and from the 10% it will bear seeds seedlings luck in the form of good fortune, serendipitous, hockey, help a mysterious and amazing events. How it works 10% that we pay in the form of donations are always beyond our logic, but the effect is very visible.

VERSI INDONESIA

RAHASIA MENGAPA PARA DERMAWAN SEMAKIN KAYA, INILAH RAHASIA MENJADI KAYA DARI BERBAGI

Kita harus jujur pada diri sendiri, pada dasarnya setiap kita memiliki kecenderungan untuk bersifat pelit. Pelit dalam arti takut miskin dan tak memiliki apa-apa lagi. Segala yang sudah kita raih melalui kerja keras, seperti simpanan uang, cenderung selalu ingin kita pertahankan agar tidak berkurang. Ini wajar dan manusiawi.

Coba tengok para dermawan, mengapa mereka begitu ringan tangan memberi banyak uang pada orang lain. Apakah mereka tidak berpikir bahwa mencari uang itu sulitnya setengah mati? Mereka sempat berpikir kearah sana tentunya. Apakah mereka sadar bahwa mengeluarkan begitu banyak uang berarti bencana financial karena uang simpanannya makin sedikit? Tentu mereka sadar itu. Tapi pertanyaan pentingnya adalah mengapa para dermawan itu melakukannya?

Mungkin pertanyaan itu sempat terbersit dalam hati kita masing-masing. Ini topic yang sangat menarik. Jutaan orang mencari solusi atas pertanyaan ini, yaitu selalu merasa kekurangan uang dan sangat sulit berbagi dengan yang lain, iya kan? Kita harus jujur, jawabnya adalah iya.

Prinsip para jutawan yang dicerahkan agak berbeda dengan prinsip pemikiran kebanyakan orang, termasuk pemikiran kita didalamnya. Kita berpikir, uang itu benda materi yang bersifat mati. Kita juga mungkin berpikir, sumber uang itu sangat terbatas dan langka, karena itu harus hati-hati mengeluarkannya, karena jika tidak maka kita akan terancam miskin dan kelaparan.

Prinsip para jutawan yang dicerahkan berbanding terbalik dengan prinsip orang awam. Apa yang orang awam pikirkan itu justru berseberangan dengan apa yang diyakini para orang kaya yang tercerahkan. Contoh nyatanya begini, pemikiran orang awam bilang, jika kita memberi uang pada orang miskin maka uang ditangan akan berkurang jumlahnya.

Yang sebenarnya terjadi, itu hanyalah sebuah proses penukaran tempat dan bagian dari siklus alam semesta yang harus kita pelajari cara kerjanya. Uang itu seperti air, karena memang sifat uang itu menghidupkan, berenergi serta sangat berharga.

Bayangkan cara kerja alam semesta, ketika kita menggunakan air maka air yang begitu berlimpah dari alam semesta akan diserap ke bumi lalu mengalir ke tempat yang rendah melalui sungai dan saluran air lainnya, menuju ke laut. Ketika air yang pernah kita gunakan ke laut, maka semesta akan menarik kembali keatas melalui proses pemanasan sinar matahari hingga air itu berubah menjadi embun. Prinsip kerjanya mungkin tak seperti itu, namun cara berpikirnya yang harus kita sepakati dulu kebenarannya.

Embun terbawa oleh awan, tertiup angin dan mengalami pendinginan yang akhirnya akan muncul hujan. Airnya jatuh deras ke bumi. Begitulah proses sirkulasi alam semesta siklus air yang pernah kita pelajari di bangku sekolah.

Nah, seperti itulah seharushnya kita menganalogikan air dengan uang. Air itu bersifat berlimpah dan tak akan pernah habis. Kita gunakan lalu ia (air) bersirkulasi di alam semesta dan air itu kembali lagi dalam bentuk hujan, mata air gunung dan banyak lagi.

Para jutawan yang dicerahkan sangat paham prinsip kerja uang, mereka selalu mematuhi hukum per 10% sebagai bibit yang ia tabur kealam semesta dalam bentuk derma, sumbangan, charity, hibah, bantuan kemanusiaan dan sejenis itulah istilahnya. Mereka yang menanam akan memiliki peluang untuk memetik (panen), dan yang tak mau menanam akan kelaparan (kemiskinan).

Coba introspeksi diri, apakah setiap penghasilan yang kita peroleh, kita mau menabur bibit kealam semesta sebanyak 10% ? Umumnya kita lupa dan bahkan merasa sayang untuk membuang uang 10% dari penghasilan kita, dan itulah sebabnya kita tak bisa cepat kaya. Kita hanya berpikir memetik memetik, tapi lupa menanam menanam.

Apa yang kita petik sebenarnya bukan apa yang kita tanam melainkan hasil belas kasihan orang lain. Misalnya kita bekerja ke orang lain dan atasan kita memberi imbalan berupa gaji kepada kita. Ini bukan hasil memetik yang kita bahas, tapi hasil pemberian dari kebun orang lain. Kita hanya bekerja di kebun oang lain. Tak lebih dan tak kurang. Jika kita menabur 10% dan efeknya kita mendapat projek bisnis besar maka itulah yang dimaksud dengan memetik. Untuk hidup berlimpah, kita harus punya bisnis sendiri (kebun sendiri).

Uang tak akan pernah hilang dan habis, walalupun 100% anda berikan semua pada orang lain. Yang terpenting adalah bagaimana cara anda mendapatkan sumber uang sejati dan bukan jumlah uang ditangan. Inilah konsep jutawan yang dicerahkan, mereka seperti malaikat, jiwanya bercahaya dan bersifat terang (cerah), karena sudah mendapat petunjuk dari yang MAHA KAYA yaitu Sang Pencipta. Ingat, matahari itu lambang kekayaan, ia memberi dan selalu memberi, tapi tak pernah kehabisan cahaya.

Para dermawan selalu memberikan 10% perhasilan mereka, dan dari 10% itu akan melahirkan bibit bibit keberuntungan dalam bentuk nasib baik, kebetulan yang menguntungkan, hoki, bantuan misterius serta kejadian yang menakjubkan. Cara kerja 10% yang kita keluarkan dalam bentuk sumbangan selalu diluar logika kita, namun efeknya sangat terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

Orang dermawan menjadi kaya bukan karena kaya baru berderman, justru mereka berderma dulu lalu kaya, dan bukan sebaliknya. Atau bahasa lain yang lebih mudah adalah, bukan kaya dulu baru bahagiam tapi justru bahagia dulu baru kaya. Ini prinsip cara kerja alam semesta yang benar. Bukan menunggu kaya dulu baru bersyukur, tapi bersyukur dulu baru kekayaan akan mengalir datang.

Uang sama dengan air karakternya, jika kita mau melihat uang yang sesungguhnya, lihatlah samudra luas, itulah sumber kekayaan sejati kita. Air adalah sumber kehidupan. Tubuh kita 70% lebih terdiri dari air, pun bumi ini, 80% lebih terdiri dari air. Jadi, mengapa mesti takut miskin kalau sumber kehidupan lebih banyak dari pada populasi penduduk bumi itu sendiri? Coba renungkan sekali lagi kebenaran kata kata ini.

Jutawan yang dicerahkan makin berani berderma karena ketika mereka melakukan itu, alam semesta akan memberi lebih banyak dari apa yang mereka keluarkan. Jangan pernah berpikir alam semesta tak bisa membedakan mana yang berderma dan mana yang tidak. Alam semesta sangat cerdas dan sempurna. Ujilah kebenaran ilmu ini dan lihat hasilnya. Salam dunia berkelimpahan.

.Bali Reportase: BALI has an amazing abundance of charm

.Bali Reportase: BALI has an amazing abundance of charm: BALI has an amazing abundance of charm. Almost all travelers mengenaldan countries even been to BALI.Mereka come for stories of friends an...

SALT AND LAKE, REFLECTION OF MODERN LIFE COMMUNITY

There is a wise old man whose life has been more than 100 years. The old man was very famous discretion in that area until all parts of the country. Although he was very old, but he remained healthy and fit.

One morning the old man coming of youth. The young man was very upset and wanted to ask for medicines over the sadness. .

"Please, I am in very deep sorrow. If not helped, maybe tomorrow I will die "the boy said.

"What happened to my son, please tell all your life burden" said the wise old man. .

The young man tells at length about the burdens of life that he experienced. Once in a while the old man nodded his head as he listened intently. .

"My lads who are very poor, since childhood I've left my parents and live alone. I do not have anyone, and to eat must work hard, if I am sick, nobody helped me "the boy said while lamenting the sadness. .

He also tells about the hard life in the city. Throughout the day he always become the playthings of evil people. There was no time to relax, even the bad guys are forcing him to commit crimes. In essence, the weight of suffering she experienced and the young man admitted that he had no more power. .

After a satisfying story, the old man take him to his very simple, it is on the edge of a steep cliff. Below the cliff there are beautiful views, until the young man was amazed by the natural beauty. .

"Look what I bring this?" Said the old man.

"That's salt. What's wrong with that salt? "Asked the young man pitched wonder.

The old man then took a glass of boiled water, and salt he bubuhi in glass of water. .

"Drink and tell me how it feels" says the old man.

Then the young man drank the water that has been laced with salt. Perhaps the young man thought, this water medication grief that he did not want to linger for a drink. .

"Salty water once, I am not strong taste. Too foreign "lamented the young man. .

The old man smiled slightly and see the reaction of the young man took her out of the house. Both go hand in hand as she continued to talk amid sunyinya forest. Once in a while the young man was telling me how salty water until he nearly vomited made. .

"Let's see, what is there in front of our" Ask the old man.

"Lake. What's wrong with the pond? Do I have to swim to the lake? "Asked the young man with a tone of wonder. .

"Look at the lake, because this drug was sadness that I mean" said the old man again. .

Pensive young man, is it true that the lake is a drug sadness? Absurd, thought the young man again. He saw the old man took something and that something is the salt that he had brought from home. The old man then sprinkle the salt lake is quite extensive and very clear watery. .

"Feel the lake water, tell what it feels like" said the old man again. .

The young man immediately comply with the request of parents that are very well-known honesty. And the young man patiently obey whatever the old man said. .

"The water in this lake it feels fresh, even totally unaffected by salt that Mr. sprinkle just now, when the salt is already quite a lot" said the young man. .

The old man smiled with satisfaction because the youth had started to get inspiration what the purpose of sowing salt into the lake earlier.

VERSI INDONESIA

Ada seorang tua bijak yang hidupnya sudah lebih dari 100 tahun. Orang tua itu sangat terkenal kebijaksanaannya di daerah itu hingga ke pelosok negeri. Kendati usianya sudah sangat tua, namun ia tetap sehat dan bugar.

Suatu pagi orang tua itu kedatangan pemuda. Pemuda itu sangat sedih dan ingin meminta obat atas kesedihan itu. .

“Tolonglah, saya dalam kesedihan yang sangat dalam. Jika tidak dibantu, mungkin besok saya akan mati” ujar pemuda itu.

“Apa yang terjadi Nak, tolong ceritakan semua beban hidup kamu” ujar orang tua bijak itu. .

Pemuda itu menceritakan secara panjang lebar tentang beban hidup yang ia alami. Sekali-sekali orang tua itu menganggukkan kepala sambil mendengarkan dengan serius. .

“Saya pemuda yang sangat malang, sejak kecil saya sudah ditinggal kedua orang tua saya dan hidup sebatang kara. Saya tak punya siapa-siapa, dan untuk makan harus bekerja keras, jika saya sakit maka tak ada seorang pun yang membantu saya” ujar pemuda itu sambil meratapi kesedihan. .

Ia juga bercerita tentang hidup yang keras di kota. Sepanjang hari ia selalu jadi bulan-bulanan orang jahat. Tak ada waktu untuk bersantai, bahkan orang jahat itu memaksa dirinya untuk melakukan berbagai tindak kejahatan. Intinya, berat sekali penderitaan yang ia alami itu dan pemuda itu mengaku sudah tidak kuat lagi. .

Setelah puas bercerita, orang tua itu mengajak pemuda ke rumahnya yang sangat sederhana, letaknya di tepi tebing yang terjal. Dibawah tebing itu ada pemandangan yang sangat indah, hingga pemuda itu takjub dengan keindahan alam tersebut. .

“ Coba lihat apa yang saya bawa ini?” ujar orang tua itu.

“ Itu garam. Ada apa dengan garam itu?” Tanya pemuda itu bernada heran.

Orang tua itu lalu mengambil sebuah gelas yang berisi air putih matang, lalu garam itu ia bubuhi di gelas yang berisi air tersebut. .

“Minumlah dan katakan bagaimana rasanya” ujar orang tua itu.

Maka pemuda itu meminum air tersebut yang sudah dibubuhi garam. Mungkin pemikiran pemuda itu, air ini obat kesedihannya hingga ia tak mau berlama-lama untuk meminum. .

“Asin sekali air ini, saya tidak kuat rasanya. Terlalu asing” keluh pemuda itu. .

Orang tua itu sedikit tersenyum melihat reaksi pemuda itu dan mengajaknya ke luar rumah. Keduanya berjalan beriringan sambil terus bercerita ditengah sunyinya hutan. Sekali-sekali pemuda itu masih menceritakan betapa asinnya air itu hingga ia hampir muntah dibuatnya. .

“Coba lihat, apa yang ada didepan kita” Tanya orang tua itu.

“Telaga. Ada apa dengan telaga itu? Apakah saya harus berenang ke telaga itu?” Tanya pemuda dengan nada heran. .

“ Coba perhatikan telaga itu, karena inilah obat kesedihan yang saya maksud tadi” ujar orang tua itu lagi. .

Pemuda itu termenung, benarkah telaga adalah obat kesedihan itu? Tak masuk akal, pikir pemuda itu lagi. Ia melihat orang tua itu mengambil sesuatu dan sesuatu itu adalah garam yang ia bawa dari rumah. Orang tua itu lalu menaburinya garam itu ke telaga yang cukup luas dan berair sangat jernih. .

“Coba rasakan air telaga ini, katakan bagaimana rasanya” ujar orang tua itu lagi. .

Pemuda itu langsung menuruti permintaan orang tua itu yang sangat terkenal kejujurannya. Dan pemuda itu dengan sabar menuruti apapun yang orang tua itu katakan. .

“Air di telaga ini rasanya segar, bahkan sama sekali tidak terpengaruh oleh garam yang Bapak taburkan barusan, padahal garamnya sudah cukup banyak” papar pemuda itu. .

Orang tua itu tersenyum puas karena pemuda itu sudah mulai mendapatkan inspirasinya apa maksud dari menabur garam ke telaga tadi. .

“Garam itu seperti masalah hidup. Jika garam itu kita tabur ke sebuah cangkir maka airnya akan sangat asin. Namun jika kita tabur garam itu ke telaga maka rasa asin itu akan ternetralisasi dengan banyaknya air yang ada di telaga ini” papar orang tua itu yang mulai menjelaskan mengapa ia mengajak ke telaga yang luas itu. .

Orang tua itu mulai memaparkan apa isi pesan moral dari kegiatan yang dilakukan itu, bahwa ketika kita memiliki hati yang kecil, itu sama saja kita memiliki cangkir kecil, dan ketika masalah itu datang, maka sekecil apapun masalah itu akan terasa asinnya. Namun jika hati kita seluas telaga, maka masalah apapun yang datang pada diri kita, tak akan mempengaruhi perasaan kita terhadap masalah itu. .

“Jadi, jika kita ingin bahagia di dunia ini, maka lapangkan dada anda seluas telaga ini, jika itu anda lakukan maka masalah apapun yang datang dalam hidup ini, tak akan ada rasanya, dan anda tetap bisa menikmati hidup ini seperti menikmati air telaga yang segar” ujar orang tua bijak itu. .

Pemuda itu senang bukan kepalang dengan pelajaran yang diberikan oleh kedua orang tua itu. Ia makin sadar bahwa selama ini ia tidak mau melapangkan hati hingga sekecil apapun masalah yang datang, rasanya sangat menyakitkan. .

Setelah mendapat begitu banyak pencerahan, pemuda itu pamit dan berjanji akan selalu melapangkan dada serta hati dengan cara banyak belajar dari orang bijak, membaca buku serta belajar dari masa lalu. Mari kita lapangkan dada dan hati kita seluas mungkin, agar apapun masalah yang datang tak akan membuat hidup kita bimbang, resah dan gelisah. Bicara hati, pilihlah telaga bukan sebuah cangkir. .

Minggu, 25 Desember 2016

TALE OF ANTS AND BIRDS PIGEON

The dove is well known as the bird who likes friendly. Not surprisingly, almost all the people in the forest to know him well. Some time, the dove never help the crocodile of death, because swimming kesebuah diujungnya river gorge, then the white dove to tell until he escaped death.

"O white pigeon, what are you there" asked the crocodile "While sunbathing alligator, I was freezing overnight. This morning was very bright, huh? "He said Suddenly the dove heard cries for help. He flew to the location of the sound source. But trouble because his voice is very small and did not see the other animals there. .

"I ant i ant, tolonng me because they can not swim" said the ants began to float the river. The pigeons realized that asking for help is a little ant, so she could not see clearly. Then with very sharp eyes, he observes every surface of the river, and saw a speck of different moves that turns the ants. .

"Well ... thank the pigeons, a good name you did in fact been tested and proven. I think, pigeon birds just nice to people, it turns out from the ant will also help you like "ants said when appointed by the pigeon beak, flew towards the edge of the river. .

After the ants were saved from drowning in the river, he then flapped its wings to fly, high kea wan. The ants did not give break berjanjiakan grateful and repay the doves. One day, the ants foraging in the forest. Kesebuah he deliberately climbed the tree to find some kind of food in the tree. Suddenly, from the top, he saw a hunter being absorbed mengeker binoculars to an object. .

"Oh, woe! The white doves will be shot by hunters. I've got to help him "she said and he threw himself right on the head hunter, then quickly quickly jump to the nose and bit hard eyelids. .

"Oh my ... it hurts" shouted hunter The sound was heard by a dove and flew off quickly. Ant bite eyelid after the hunter and then dropped to the ground, and left feeling very satisfied. What moral message to be learned from the story above? Kindness even if not known who did it, remains a goodness that brings contentment. And every kindness we do, must be repaid by the kindness of the universe. So, do not hesitate to do good, because every kindness we mengudang good of others and the universe. Salam doing good.

INDONESIA VERSION

KISAH SEMUT DAN BURUNG MERPATI Burung merpati sangat dikenal sebagai burung yang suka bersahabat. Tak heran, hampir semua warga di hutan itu mengenalnya dengan baik. Beberapa waktu, sang burung merpati pernah menolong sang buaya dari maut, lantaran berenang kesebuah sungai yang diujungnya jurang, lalu sang merpati putih memberi tahu hingga ia lolos dari maut.

“Wahai merpati putih, sedang apa kamu disitu” Tanya sang buaya.

“Sedang berjemur sang buaya, saya kedinginan semalam. Pagi ini sangat cerah, ya?” ujarnya.

Tiba tiba sang merpati mendengar teriakan minta tolong. Ia pun terbang ke lokasi sumber suara itu. Tapi kesulitan karena suaranya sangat kecil dan tak melihat binatang lain disana. .

“Aku semut aku semut, tolonng aku karena tak bisa berenang” ujar semut yang mulai hanyut disungai itu. .

Sang merpati baru sadar bahwa yang meminta tolong adalah seekor semut kecil, makanya ia tak bisa melihat dengan jelas. Lalu dengan matanya yang sangat tajam, ia amati setiap permukaan sungai, dan melihat setitik beda bergerak yang ternyata itu semut. .

“Wah … terimakasih sang merpati, nama baik kamu ternyata memang teruji dan terbukti. Saya pikir, merpati hanya baik pada sesama burung saja, ternyata dari kaum semut pun kamu suka juga menolong” ujar semut saat diangkat oleh paruh merpati, terbang menuju tepi sungai. .

Setelah sang semut terselamatkan dari bahaya tenggelam di sungai, ia lalu mengepakkan sayapnya untuk terbang, tinggi kea wan. Sang semut tak putus putusnya berterimakasih dan berjanjiakan membalas kebaikan sang merpati itu. .

Suatu hari, sang semut sedang mencari makan di hutan. Ia sengaja naik kesebuah pohon untuk mencari beberapa jenis makanan di pohon itu. Tiba-tiba dari atas, ia melihat seorang pemburu sedang asyik mengeker teropongnya ke sebuah objek. .

“Wah, celaka ! Sang merpati putih akan ditembak oleh pemburu itu. Aku harus segera menolongnya” ujarnya lalu ia pun menjatuhkan diri tepat ke atas kepala pemburu, lalu cepat cepat loncat ke hidung lalu menggigit dengan keras kelopak matanya. .

“Aduh mataku … sakit “ teriak pemburu.

Suara itu terdengar oleh merpati dan langsung terbang dengan cepat. Sang semut usai menggigit kelopak mata sang pemburu lalu menjatuhkan diri ke tanah, dan pergi dengan perasaan sangat puas. .

Apa pesan moral yang bisa kita petik dari cerita diatas? Kebaikan budi walau pun tak diketahui siapa yang melakukan, tetap sebuah kebaikan yang mendatangkan kepuasan hati. Dan setiap kebaikan budi yang kita lakukan, pasti akan dibalas oleh kebaikan budi dari alam semesta. Jadi, jangan ragu untuk berbuat kebaikan, karena setiap kebaikan kita mengudang kebaikan orang-orang lain dan semesta raya. Salam berbuat baik.

HARD WORK THAT NEEDS INSTEAD OF LIABILITY FOR THOSE WHO WANT SUCCESS

Why should anyone who wants to be successful required hard work? Because success is something that needs to be fought. If we want to successfully build a business, we need to work hard to make it happen.

The hard work that has many meanings. Most people understand the word hard work in the narrow sense, namely working hard.

However, in reality, meaning it was too shallow. The hard work of successful people is not the same meaning hard working people who have not been successful. Where does it matter?

The most significant difference lies in the scale of priorities and areas of work. Successful people work on a priority basis, only activities that could potentially produce massiflah success that will be emphasized, while other routine activities come second. And successful people are always working hard in the area of strategic, rather than technical. It's the difference between a successful person with those who have not been successful.

The successful people who on average are a business owner, are those who work in the area of business, rather than technical. He is a strategic thinker, and working hard in that area (strategic areas). While those who have not been successful (still learning to build a business or employee level), will always be stuck in the technical activities, or things that are routine and programmed over the long term.

Successful people work hard in a different area with people who have not been successful, such an order of priority, they are always working hard to sort where the activity is very important and urgent and which are less important and not urgent.

Who says that successful people do not need to work hard? They work hard can be doubled and even tripled from us. But do not be mistaken, their hard work more towards thinking (business) and not the implementation of the (technical).

They are always looking for new opportunities that could potentially generate greater profits. They worked hard in the strategic thinking of looking for a relationship to be mendayaungkit (leverage) businesses. Hard work is a successful businessman is strategic rather than technical. They are often looking for networking to a variety of communities, participate in exhibitions, participate in charity activities to participate in various business seminars to increase knowledge and new relationships.

The hard work towards successful people thought and not something physical. As Thomas Alva Edison once said "THINK IS THE MOST DIFFICULT JOB, THAT'S WHY DO SO FEW PEOPLE WHO" This means that successful people do work hard in the level of thought, and it's not an easy job. Few people want to do the activity of thinking, because it's a tough job. The hard work is surely, as surely as the people of life for people who are still alive. If we want to succeed, it must be hard work, not to be lazy.

Must be resilient to fatigue, patient in saturation and boredom. Look around us, they are all hard workers were outstanding. The poor, the middle and the rich all hard workers, but the level of their hard work are very different. It is very difficult in today got more but do not want tired. Because of this era of competition is already razor-sharp, if you do not want to be knocked out and fell hard work by those who are willing to work hard. Wherever we work, whatever profession we have, with whoever we partner and work, whatever our background, the hard work that we must do for the sake of our future success. Actually, the hard work was not as hard as we think. If we as an employee, working for 8 hours every day, it already qualifies as a hard-working employee.

Your origin focus on the quality of the work, not the quantity of work hours. Hard work also means very tiring, memaksaka themselves outside capabilities. It was not hard work, but work self-destructing. Anyone would fall ill if it works the way like that. Working hard is good is focused, has a high priority and oriented on results, not process.

If you are a professional who has been berkomiten per day doing closing the sale is one, then every day you must achieve a sale with hard work. Maybe you do multiply the visit in order to get a better chance of success, it is working hard on the side of the quantitative (amount), but the change straegi with hard work towards kaulitatif (quality of presentation).

In other words, the hard work here has two properties, in terms of quantity (amount) or quality (quality)? Working hard in terms of numbers is the general meaning of hard work, it means looking for prospects as much as we can. This is generally done in the insurance industry and other networking companies. But the hard work is best to think how mencapatkan best strategy to make presentations. It is better known by working smarter. So keep doing the hard work, but the level prioritasny

INDONESIA VERSION

KERJA KERAS ITU KEBUTUHAN, BUKAN KEWAJIBAN BAGI MEREKA YANG INGIN SUKSES Mengapa setiap orang yang ingin sukses wajib kerja keras? Karena sukses itu sesuatu yang perlu diperjuangkan. Jika kita ingin sukses membangun bisnis, kita perlu kerja keras untuk mewujudkannya.

Kerja keras itu memiliki banyak arti. Sebagian besar orang memahami kata kerja keras dalam arti sempit, yaitu kerja yang keras. Namun, pada kenyataannya, makna itu terlalu dangkal. .

Kerja keras orang sukses tidak sama dengan makna kerja keras orang yang belum sukses. Dimana bedanya? .

Perbedaan yang paling signifikan terletak pada skala prioritas serta area kerjanya. .

Orang sukses bekerja berdasarkan prioritas, hanya aktivitas yang berpotensi hasilkan kesuksesan massiflah yang akan diutamakan, sementara aktivitas rutin lainnya dinomorduakan. .

Dan orang sukses juga selalu bekerja keras di area startegis, bukan teknis. Ini yang membedakan antara orang sukses dengan orang yang belum sukses. .

Para orang sukses yang rata-rata adalah pemilik usaha, adalah mereka yang selalu bekerja di area bisnis, bukan teknis. Ia pemikir strategis, dan bekerja keras di area itu (area strategis). .

Sementara orang yang belum sukses (masih belajar membangun bisnis atau level karyawan), akan selalu terjebak dalam aktivitas teknis, atau segala sesuatu yang bersifat rutin dan terprogram secara jangka panjang. .

Orang yang sukses bekerja keras di area yang berbeda dengan orang yang belum sukses, demikian pada skala prioritas, mereka selalu bekerja keras untuk mensortir mana aktivitas yang sangat penting dan mendesak dan mana yang kurang penting dan tidak mendesak. .

Siapa bilang orang sukses tak perlu kerja keras? Mereka bekerja keras bisa dua kali lipat bahkan tiga kali lipat dari kita. Namun jangan salah kaprah, kerja keras mereka lebih kearah pemikiran (bisnis) dan bukan pelaksanaan (teknis). .

Mereka selalu mencari peluang baru yang berpotensi hasilkan profit lebih besar. Mereka bekerja keras dalam berpikir untuk mencari relasi strategis hingga bisa mendayaungkit(leverage) bisnisnya. .

Kerja keras pebisnis sukses adalah bersifat strategis dan bukan teknis. Mereka seringkali mencari networking ke berbagai komunitas, mengikuti pameran, ikut dalam kegiatan amal hingga mengikuti berbagai seminar bisnis untuk menambah ilmu serta relasi baru.

Jumat, 23 Desember 2016

STORY crow BLACK AND THE KING

One day a king with some royal advisors and guards do a hunt in the jungle. The king was to hunt birds, because time in the palace, some company while he was saturated.

"The king, I caught a magical bird, he can speak" one of the royal guards who are adept catch birds. "You did my best soldiers, let's take it to the court" said the king was very pleased. .

At the castle, the black crows that is inserted into the cage. The king was very satisfied with the hunt that day, because it not only gets crow bushy but also got a magic bird, because it can speak the human language. .

"O bird, now you're in the palace. From now on, you are no longer on the outside, but has become part of the royal family "said the king on the throne of his kingdom. .

"O king wise, to be honest I do not like living in a cage. I want to fly free as my friends out there. Please release me "pleaded the magical bird. .

"Well, the weight once you demand, O bird, I actually like you. Can speak both humans and intelligent. If I let go, then I can not discuss with you again, I am so sad "said the king "Not like that, O wise king. Precisely when I was caged in a cage like this, even though all the food available, so I can not help the king and the kingdom's safety "said the raven who began advising. .

"What do you mean, I'm the king here. The whole country defend the war, tens of thousands more warriors, scattered in all directions. You do not have to talk me like that. I am offended "said the king rather angry. .

"Sorry king, according to the news I get from fellow bird, the kingdom will be attacked from three directions of the compass. And I will tell the king a variety of the latest information for the salvation of this kingdom.

"suggested the wily bird. Hearing the creative ideas of the bird, the king tertekun and think hard. Indeed, he has a special forces intelligence empire, but nothing is as good as the current bird spying on opponents kingdom. Anyway, this bird seems very wise and trustworthy. .

"Let the bird clever, I'll let you get out of the cage, but with an agreement. Will you keep the oath of allegiance of our friendship? "Asked the king "What is that? As long as we can help each other and do not hurt other people and all the animals in this kingdom, I am ready to promise faithfully " "Ok, from now on, I promise you, will protect the bird's nest you wherever you and your children are, and you are obligated to help me in terms of information from other kingdoms. How?" "Brilliant idea. I am willing noble king. Please protect me from the bird's nest royal hunters, because they like killing my brothers in the woods. And I promise, will provide useful information on the circumstances of the kingdom's security " .

Thus, the agreement was declared. The bird is released and he flew freely through the majestic royal window. The king smiled happily, as it gets a friend from the class of birds. Besides could speak human language, can fly and can also be relied upon. Day by day, more and more wealthy and prosperous kingdom. Khabar against attacks in three parts of it turned out to not be done, because according to the information of the crow, the kingdom experienced a war with fellow royal troops, until they were destroyed by itself. One day, the king's door a knock from the outside. The room door was in the castle, overlooking the beautiful mountains and high tower-shaped palace devoted to the royal family. The bird had alighted on the window. .

"O king, I want to convey important information" "What's the bird, this time of night waking me" "I saw and heard an intruder to the royal court. It seems want to give poison to the royal family. Please secure the intruder, he was in the larder tonight "said the bird, and went flying. .

The king then sent a personal bodyguard to catch intruders. And sure enough, there was a suspected poison. Then the man was searched by the royal troops. And found a very deadly poison powder from that person. Events have suffered by the royal palace, and the bird always held a key position in any event and as the savior of the kingdom. .

"O bird clever, I want to ask, how do you know what dangers lurk kingdom until you always give information on time?" Asked the king of wonder and amazement.

"O wise king, in fact all of this is not my work alone, but thanks to the sweat and the kindness of all my friends. There were ants, no lizards, no cats, no mosquitoes, no dogs and almost all animals are my friends all. Because of them I can find out what is happening out there, associated with their evil plan "clearly the bird Disabat like a sharp sword, the king was in shock, he was able to live a very valuable lesson from a black bird, that if we are willing to join hands, mutual help in goodness, then goodness will come. And since then, the king declared that all of his people should not kill animals, in honor of the bird treaty with the king and since then, the kingdom received new forces in the form of animals which always keeps the kingdom of seragan opponent. .

There are lions, tigers, elephants, snakes, eagles, alligators and much more. What is moral in the story above? Awareness of helping the creatures of God is the key to our success in this world. Imagine, if we are willing to work with many parties, then it would be easy life, because we might raise issues together. United firm, divorced collapse. Best inspiration.

INDONESIAN VERSION
KISAH SEEKOR BURUNG GAGAK HITAM DAN SANG RAJA Suatu hari seorang raja dengan beberapa penasehat kerajaan serta pasukan pengawal melakukan suatu perburuan di hutan. Sang raja sedang ingin berburu burung, karena saat di istana, ada yang menemani saat dia sedang jenuh. “Sang raja, saya menangkap seekor burung ajaib, dia bisa bicara” ujar salah seorang pengawal kerajaan yang mahir menangkap burung.

“Kamu memang prajurit terbaikku, ayo kita bawa ke istana” ujar sang raja sangat senang.

Di istana, sang burung gagak hitam itu dimasukkan kedalam sangkar. Sang raja sangat puas dengan perburuan hari itu, karena bukan saja mendapat burung gagak yang berbulu lebat tapi juga mendapat burung ajaib, karena bisa berbicara bahasa manusia. “Wahai burung, sekarang kamu dalam istanaku. Mulai saat sekarang, kamu tak lagi berada diluar, tapi sudah menjadi bagian dari keluarga istana” ujar raja di singgasana kerajaannya.

“Wahai sang raja yang bijaksana, sejujurnya saya tidak suka hidup dalam sangkar. Saya ingin terbang bebas seperti teman-teman saya diluar sana. Tolong lepaskan aku” pinta sang burung ajaib itu.

“Wah, berat sekali permintaan kamu wahai burung, saya justru suka kamu. Bisa berbahasa manusia dan juga cerdas. Kalau saya lepaskan, maka saya tak bisa berdiskusi dengan kamu lagi, saya jadi sedih” ujar raja

“Tidak seperti itu wahai sang raja yang bijak. Justru jika saya dikerangkeng dalam sangkar seperti ini, walau segala makanan tersedia, saya jadi tidak bisa membantu sang raja dan keselamatan kerajaan ini” ujar burung gagak yang mulai menasehati. “Apa maksudmu, saya raja disini. Seluruh negeri membelaku saat perang, prajuritku puluhan ribu lebih, tersebar di segala penjuru. Engkau tidak perlu menasehati saya seperti itu. Saya tersinggung” ujar sang raja agak marah. “Maaf sang raja, menurut berita yang saya dapatkan dari teman-teman sesama burung, kerajaan ini akan diserang dari tiga penjuru mata angin. Dan saya akan beritahu sang raja berbagai informasi terbaru demi keselamatan kerajaan ini” usul sang burung cerdik itu.

Mendengar ide kreatif dari burung itu, sang raja tertekun dan berpikir keras. Memang ia memiliki pasukan khusus intelegen kerajaan, namun tak ada yang sebaik burung saat memata-matai kerajaan lawan. Lagi pula, burung ini kelihatannya sangat bijak dan bisa dipercaya.

“Baiklah sang burung cerdik, saya akan lepaskan kamu dari sangkar, tapi dengan satu perjanjian. Maukah kamu menepati sumpah setia persahabatan kita?” Tanya sang raja “Apa itu? Sepanjang kita bisa saling membantu dan tidak melukai orang lain dan semua hewan di kerajan ini, saya siap berjanji setia”

“Ok, mulai saat ini, saya berjanji, akan melindungi sarang burung kamu di manapun kamu dan anak-anak kamu berada, dan kamu berkewajiban membantu aku dalam hal informasi dari kerajaan lain. Bagaimana?”

“Ide yang cemerlang. Saya bersedia sang raja yang mulia. Tolong lindungi sarang burung saya dari para pemburu kerajaan, karena mereka suka membunuh sesama saudara saya di hutan. Dan saya berjanji, akan memberi informasi yang berguna terhadap situasi dan kondisi terhadap keamanan kerajaan ini”

Maka, perjanjian pun dideklarasikan. Sang burung dilepas dan ia terbang bebas melalui jendela kerajaan yang megah. Sang raja tersenyum bahagia, karena mendapat seorang sahabat dari golongan burung. Selain bisa berbicara bahasa manusia, bisa terbang dan bisa juga diandalkan.

Hari demi hari, kerajaan makin makmur dan sejahtera. Khabar terhadap penyerangan ditiga penjuru itu ternyata tidak jadi dilakukan, karena menurut informasi sang gagak, kerajaan itu mengalami perang dengan sesama pasukan kerajaan, hingga mereka hancur dengan sendirinya.

Suatu hari, pintu kamar sang raja diketuk dari luar. Pintu kamar itu berada di kastil, menghadap ke pegunungan yang indah, dan berbentuk menara tinggi istana yang dikhususkan untuk keluarga raja. Sang burung sudah hinggap di jendela. “Wahai raja, saya mau sampaikan informasi penting”

“Ada apa sang burung, malam-malam begini membangunkanku”

“Saya melihat dan mendengar ada penyusup masuk ke lingkungan kerajaan. Kelihatannya ingin memberi racun untuk keluarga istana. Tolong amankan penyusup ini, dia sedang ada di gudang makanan malam ini” ujar sang burung, lalu pergi terbang. Sang raja lalu menyuruh pengawal pribadi untuk menangkap penyusup itu. Dan benar saja, ada seorang yang dicurigai membawa racun. Lalu orang itu digeledah oleh pasukan kerajaan. Dan ditemukan serbuk racun yang sangat mematikan dari orang itu. Kejadian demi kejadian dialami oleh istana kerajaan, dan sang burung selalu memegang posisi kunci untuk setiap kejadian dan sebagai penyelamat kerajaan.

“Wahai burung yang cerdik, saya ingin bertanya, bagaimana kamu bisa tahu bahaya apa yang sedang mengintai kerajaan hingga kamu selalu memberi informasi tepat pada waktunya?” Tanya sang raja heran dan takjub

“Wahai sang raja bijak, sebenarnya semua ini bukan hasil pekerjaan saya seorang diri, tapi berkat keringat dan kebaikan dari semua sahabat saya. Ada semut, ada cicak, ada kucing, ada nyamuk, ada anjing dan hampir semua hewan adalah sahabat saya semua. Karena merekalah saya bisa mengetahui apa saja yang terjadi diluar sana, terkait dengan rencana jahat mereka” jelas sang burung Bagai disabat pedang tajam, sang raja terhentak, ia baru mendapat pelajaran hidup yang sangat berharga dari seekor burung hitam, bahwa jika kita mau bergandeng tangan, tolong menolong dalam kebaikan, maka kebaikan itu akan berdatangan.

Dan sejak itu, sang raja mendeklarasikan bahwa seluruh rakyatnya dilarang membunuh hewan, demi menghormati perjanjian sang burung dengan sang raja dan sejak itulah, kerajaan mendapat pasukan baru berupa hewan hewan yang selalu menjaga kerajaan dari seragan lawan. Ada singa, harimau, gajah, ular, rajawali, buaya dan banyak lagi.

Apa pesan moral pada cerita diatas? Kesadaran untuk tolong menolong terhadap mahluk ciptaan Tuhan adalah kunci kesuksesan kita di dunia ini. Bayangkan, jika kita mau bekerjasama dengan banyak pihak, maka alangkah mudahnya hidup ini, karena masalah bisa kita angkat bersama. Bersatu teguh, bercerai runtuh. Salam inspirasi.

Kamis, 22 Desember 2016

LEARN interpret PHILOSOPHY "GIVE AND RECEIVE"

VERSI INDONESIA ADA DIBAWAH
Generally we are happy to get something, but be sad if something that we have reduced. It is human feelings. However, along with the level of our spiritual development, so the condition is reversed. When an already growing his spiritual soul, the source of pleasure and happiness is in giving, not receiving. The people are great, which goes beyond the success of his world, will tend to be spiritual, because of what he dreamed is always less. A lot of money, personal reputas, a growing business, jetset relation to all dream of many people, is a reality. Yet they always feel less and less.

When they focus on spiritual development, he began to feel that what he pursued so far, only bring temporary pleasure, but when she touched spiritual values, he gained an intrinsic happiness. Do not be surprised, how Bill Gates, the richest man in the world number one, now has a new hobby, are donating a lot of money to social foundations, donors as well as houses of worship. Bill Gates has been very successful on an international scale, and the more successful he is spiritually when he could share in others.

Not only Bill Gates, even millions of other entrepreneurs have also begun to shift their priorities to become more spiritual. Physical wealth is important but spiritual wealth is more important, because of physical wealth is only limited to providing only short term pleasure, but spiritual richness provides both the pleasure and happiness.

There is an interesting phenomenon of the meaning of giving and receiving. Nothing gets pleasure when you receive, and the amount of this type of majority, perhaps 99%, but only 1% who get happiness and pleasure as he gives. Giving version received was two verbs which is opposite the left brain, right brain, but it is corroborated. The left brain says, if you give the treasure must be reduced, therefore do not give. But the right brain says, share it with others, because what you give God will multiply in the future.

This is the difference between left-brain thinking (physical) and right brain (spiritual), they are contrasts the sense of giving it. Actually, the way of thinking left brain is physical and negate the role of God. Not surprisingly, atheists God is money. They are very stingy against the money they have, until very difficult to share with one another. People who spiritualists contrary, he had a lot to give, start giving money to the knowledge of many people, and in fact prosperous, full of tranquility and happiness.

There is nothing wrong in giving and receiving, which is wrong to not want to give most of the fortune entirely on sesame, whereas in religion we are encouraged to give each other for each other. Giving it resembled blood donation. Those who want to share in sesame blood, his body will be more healthy and fresh. Blood, which he gave to others, will be replaced by new fresh blood from the body system. Imagine if the blood is money, while the systems of the body is a universe, when we give a portion of our money on people incapable in considerable amounts, then the universe would replace that money out the new premises of money in the form of good fortune.

This is the essence of the meaning of giving. The Bible and almost all holy book of any religion insists whoever gave the goodness of God will multiply to 2, 10 to 100 goodness, even kebagikan infinite from the unexpected direction. Speaking of math humans, the left hemisphere is king, but the math talk Creator, the right brain is the king. Remember always, human mathematics was nothing with math God, and God is Rich. He will multiply the wealth of its inhabitants on creatures who want to share and give to other fellow beings. And this is an inevitable fact. Benefactor always given protection from crime, disease and dimurahkan fortune from the unexpected direction, abundant indefinitely.

Let budayakan art of giving to life, because this art is sacred and worthy of praise. The wise man says: "We live from what we have, but we get the life from what we give" in other words, if we do not want to give it the meaning of life in this life will not get. We would like an animal, live to eat, not eat to live. And no philosophical side behind such a materialistic life. Achieve a life full of spiritual then physical life will be fulfilled by itself. Salam education.


BELAJAR MEMAKNAI FILOSOFI “ MEMBERI DAN MERIMA”

Umumnya kita senang jika mendapatkan sesuatu, namun menjadi sedih jika sesuatu yang kita miliki berkurang. Ini adalah perasaan manusiawi. Namun, seiring dengan tingkat perkembangan spiritual kita, kondisinya jadi berbalik. Ketika seorang sudah menumbuhkan jiwa ruhaninya, maka sumber kesenangan dan kebahagiaannya ada pada memberi, bukan menerima. Orang-orang besar, yang sudah melampaui kesuksesan dunianya, akan cenderung bersifat spiritual, karena apa yang ia impikan selalu bersifat kurang. Uang yang sangat banyak, reputas pribadi, bisnis yang berkembang, relasi jetset hingga semua impian banyak orang, sudah terwujud. Namun mereka selalu merasa kurang dan kurang.

Ketika mereka memfokuskan pada perkembangan ruhani, ia mulai merasa bahwa apa yang ia kejar selama ini, hanya mendatangkan suatu kesenangan sementara, tapi ketika ia sentuh nilai-nilai ruhani, ia mendapatkan suatu kebahagiaan yang hakiki. Tak usah heran, bagaimana Bill Gate, orang terkaya nomor satu di dunia, kini punya hobi baru, yaitu mendermakan banyak sekali uang ke yayasan social, donator serta rumah ibadah. Bill Gate sudah sangat sukses skala internasional, dan ia makin sukses secara spiritual ketika ia bisa berbagi pada orang lain.

Bukan hanya Bill Gate, bahkan jutaan pengusaha lainnya juga sudah mulai menggeser skala prioritas mereka menjadi lebih spiritual. Kekayaan fisik itu penting tapi kekayaan yang bersifat ruhani lebih penting, karena kekayaan fisik hanya sebatas memberikan kesenangan jangka pendek semata, tapi kekayaan spiritual memberikan keduanya, yaitu kesenangan dan kebahagiaan. Ada sebuah fenomena yang menarik dari makna memberi dan menerima. Ada yang mendapat kesenangan saat menerima, dan jumlah di tipe ini mayoritas, mungkin 99%, namun hanya 1% yang mendapat kebahagiaan dan kesenangan saat ia memberi.

Memberi versi menerima adalah dua kata kerja yang secara otak kiri bersifat berlawanan, namun secara otak kanan bersifat menguatkan. Otak kiri bilang, jika kamu memberi maka hartamu pasti berkurang, karena itu jangan memberi. Namun otak kanan bilang, berbagilah dengan sesama, karena apa yang kau berikan akan Tuhan lipatgandakan di masa depan. Inilah perbedaan cara berpikir antara otak kiri (jasmaniah) dan otak kanan ( ruhaniah), mereka saling mempertentangkan arti memberi itu. Sebenarnya, cara berpikir otak kiri bersifat fisik dan meniadakan peran Tuhan. Tak heran, para atheis Tuhannya adalah uang. Mereka sangat pelit terhadap uang yang mereka miliki, hingga sangat sulit berbagi dengan sesame. Orang yang spiritualis itu sebaliknya, ia banyak memberi, mulai dari memberi uang hingga pengetahuan pada banyak orang, dan pada kenyataannya hidupnya sejahtera, penuh ketenangan dan kebahagiaan.

Tak ada yang salah dari memberi dan menerima, yang salah kalau tak mau memberi sebagian rejeki sama sekali pada sesame, padahal dalam agama kita dianjurkan untuk saling memberi untuk sesama. Memberi itu mirip kegiatan donor darah. Mereka yang mau berbagi darah pada sesame, tubuhnya akan lebih sehat dan segar. Darah yang ia berikan pada orang lain, akan diganti oleh darah baru yang lebih segar dari sistim tubuh. Bayangkan jika darah adalah uang, sementara sistim tubuh adalah semesta raya, ketika kita memberikan sebagian uang kita pada orang tak mampu dalam jumlah yang cukup banyak, maka alam semesta akan menggantikan uang yang keluar itu denga uang yang baru dalam bentuk nasib baik. Inilah intisari dari makna memberi. Alkitab dan hampir semua kita suci agama manapun menegaskan barang siapa memberi satu kebaikan maka Tuhan akan melipatgandakan menjadi 2, 10 hingga 100 kebaikan, bahkan kebagikan yang tak terhingga dari arah yang tak disangka. Bicara soal matematika manusia, otak kiri adalah raja, namun bicara matematika Sang Pencipta, otak kanan adalah rajanya. Ingat selalu, matematika manusia tak ada apa-apanya dengan matematika Tuhan, dan Tuhan Maha Kaya. Ia akan melipatgandakan kekayaan mahluknya khusus untuk mahluk yang mau berbagi dan memberi pada sesame mahluk lain. Dan ini suatu kenyataan yang tak terelakkan. Sang dermawan selalu diberi perlindungan dari kejahatan, penyakit serta dimurahkan rejekinya dari arah yang tak disangka, berkelimpahan tanpa batas.

Mari kita budayakan seni memberi pada kehidupan, karena seni ini sangat sacral dan terpuji. Orang bijak bilang “Kita hidup dari apa yang kita miliki, namun kita mendapatkan kehidupan dari apa yang kita berikan” dengan kata lain, jika kita tak mau memberi maka makna kehidupan dalam hidup ini tak akan kita dapatkan. Kita akan seperti hewan, hidup untuk makan, bukan makan untuk hidup. Dan tak ada sisi filosofis dibalik kehidupan materialistic semacam itu. Raih kehidupan yang penuh spiritualis maka kehidupan fisik akan terpenuhi dengan sendirinya. Salam edukasi.